PENGERTIAN MANAJEMENT PROYEK
WHat Is A Manajement Proyek?
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.
Konsep Manajemen Proyek
Manajemen proyek perangkat lunak merupakan layer pertama pada proses software engineering & sangat penting untuk kesuksesan proyek. Ada 4 P yang harus kalian tahu dari Manajament Proyek,yaitu :
1. People ; manusia sebagai element yang sangat penting untuk kesuksesan proyek.
2. Product ; software yang akan dibuat.
3. Process ; serangkaian aktifitas dalam software engineering.
4. Project ; semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk mewujudkan produk perangkat lunak.
Aspek-Aspek Yang Diperhatikan Manajemen Proyek
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Akhir Proyek
-Ukuran
-deadline penyelesaian
-anggaran & biaya
-domain aplikasi
-teknologi yg diimplementasikan
-konstrain sistem
-kebutuhan-kebutuhan pengguna
-sumber daya yang tersedia
-deadline penyelesaian
-anggaran & biaya
-domain aplikasi
-teknologi yg diimplementasikan
-konstrain sistem
-kebutuhan-kebutuhan pengguna
-sumber daya yang tersedia
Aktifitas pada Manajemen Proyek
Manajemen Proyek terdiri atas :
- measurement
- measurement
- estimation
- risk analysis
- risk analysis
- scheduling
- tracking & control
1. Measurement ( Pengukuran )
Pengukuran pada proses dan produk yang dihasilkan
- biaya
Pengukuran pada proses dan produk yang dihasilkan
- biaya
2. Estimation ( Estimasi )
Di tahap planning ( perencanaan ) pada manajemen proyek , dibuat penaksiran mengenai :
- tenaga manusia ( jml orang - bulan )
- durasi proyek secara kronologis ( kalender )
- biaya Umumnya , kebanyakan teknik estimasi mempunyai ciri
- ruang lingkup proyek ditetapkan di awal
- software metric ( pengukuran lama) sebagai basis estimasi yang baru
- proyek dipecah menjadi bagian kecil yang akanditaksir secara individual
- tenaga manusia ( jml orang - bulan )
- durasi proyek secara kronologis ( kalender )
- biaya Umumnya , kebanyakan teknik estimasi mempunyai ciri
- ruang lingkup proyek ditetapkan di awal
- software metric ( pengukuran lama) sebagai basis estimasi yang baru
- proyek dipecah menjadi bagian kecil yang akanditaksir secara individual
3. Risk Analysis
Rangkaian langkah-langkah manajemen resiko yang dapat ‘ menyerang ’ resiko :
- risk identification
- risk assessement
- risk prioritization
- risk management strategies
- risk resolution & risk monitoring
Rangkaian langkah-langkah manajemen resiko yang dapat ‘ menyerang ’ resiko :
- risk identification
- risk assessement
- risk prioritization
- risk management strategies
- risk resolution & risk monitoring
4. Scheduling
Penjadwallan terdiri atas aktifitas :
- identifikasi tugas-tugas proyek
- menentukan saling ketergantungan antara tugas-tugas proyek
- menetapkan tenaga usaha untuk masing-masing tugas
- penunjukkan orang & sumber daya lain
- pembuatan jaringan tugas
- pembuatan penjadualan time - line
- identifikasi tugas-tugas proyek
- menentukan saling ketergantungan antara tugas-tugas proyek
- menetapkan tenaga usaha untuk masing-masing tugas
- penunjukkan orang & sumber daya lain
- pembuatan jaringan tugas
- pembuatan penjadualan time - line
5. Tracking & Control
Manager proyek melakukan penelusuran setiap tugas pada jadual yang telah ditetapkan.
Manager proyek melakukan penelusuran setiap tugas pada jadual yang telah ditetapkan.