PENYUSUNAN ROAD MAPS DAN RENCANA KERJA
#PENGERTIAN
Sebuah roadmap bisa merujuk ke:
- Sebuah peta jalan , bentuk peta yang merinci jalan dan jaringan transportasi.
- Sebuah rencana , misalnya
- Peta jalan untuk perdamaian , untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
- Teknologi roadmap , alat manajemen peramalan.
- Kematangan Jalan Pemetaan , sebuah urutan pembangunan seperti PDCA .
Dengan semakin banyajnya aktifitas , tugas, pekerjaan, atau banyak hal yang harus di penuhi yang sifatnya wajib, pastinya kita menemukan kebingungan dalam mengerjakan hal yang mana terlebih dahulu, dan bagaimana serta kapan kita harus mengerjakannya. maka dari itu kita harus mammiliki Road Maps untuk semat-mata agar dapat memiliki arah dan tujuan dalam mengerjakan
sesuatu agar terarah.
#TUJUAN ROAD MAPS
-
Menjadi instrumen yang akan memandu perubahan lingkungan kegiatan sesuai denagn karakteristik yang dimilikinya.
-
Menjadi instrumen yang dapat mempersatukan seluruh kegiatan dalam ingkungan yang membatasinya.
-
Menjadi instrumen yang dapat memberikan petunjuk tentang dari mana dan akan kemana perubahan dilakukan dalam rangka mengsukseskan progam.
-
Merupakan dokumen yang menjadi acuan dalam melakukan perubahan setiap individu dibidangnya.
- JELAS - Road Maps harus mudah dipahami dan dilaksanakan .
- RINGKAS - Road Maps disajikan secara ringkas dan padat sesuai format yang ditentukan.
- TERUKUR - Progam, kegiatan, target, waktu, output, outomes harus dapat diukur.
- ADJUSTABLE - Road Maps dapat mengakmondasi umpan balik dan perbaikan yang diperlukan.
- TERINCI - Road Maps merupakan rincian dari pelaksanaan kegiatan dan hasil kegiatan tersebut.
- KOMITMEN - Road Maps merupakan kesepakatan bersama yang memberikan gambaran.
- DOKUMENT RESMI - Road Maps harus menjadi dokument resmi yang dapat ditetapkan dalam lingkungan kerja yang bersangkutan .
A. Ringkasan Eksekusif
B. Pendahuluan
C. Kondisialisasi rencana aksi progam dan kegiatan :
1. Pencapain
- Melakukan assassment terhadap kondisi organisasi saart ini.
- Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang memberikan pengaruh pada pencapaian kinerja organisasi.
- Mengidentifikasi berbagai pencapaian kinerja dan faktor yang menjadi kunci keberhasilan
- Melakukan assessment terhadap kondisi kinerja saat ini.
- Mengidentifikasi berbagai kelemahan yang perlu diperbaiki agar memiliki kemampuan untuk mewujudkan kinerja organisasi yang diharapkan .
- Merumuskan tujuan dan sasaran (tahunan)
- Menyusun rencana progam, kegiatan dan tahapa kerja.
- Merumuskan agenda prioritas.
- Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan & aktifitas (tahapan aktifitas (tahapan kinerja) yang dilakukan terhadap setiap kinerja saat ini ).
- Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan & aktifitas (tahapan kerja yang dilakukan tahapan kegiatan dan aktifitas )tahapan kerja lainnya.
- Sekuen dari kegiatan dan aktifitas (tahapan kerja) dalam kerja.
- Indikator adalah sebuah instrument yang memberikan informasi atau sebuah variable, yang bertujuan mengukur variable perubahan atau proses
- Dari jenisnya indikator dapat dibedakan menjadi indikator keluaran (output dari indikator hasil (outcome), sementara dari cara pengukuran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : indikator kuantitas (kuantitive indicator) dan indikator kualitas (cuality indicator ).
- Suatu indikator dapat dikatakan baik memenuhi prasyarat, spesific, measurabe, achivable, relevant dan time bound (smart).
5. Waktu pelaksanaan dan tahapan.
6. Penanggungjawab.
7. Rencana Anggaran.
6. Penanggungjawab.
7. Rencana Anggaran.